Laman

Jumat, 07 Mei 2010

Mengais Rezeki Dari Turunnya Limbah Sungai Ciujung

Mengais Rezeki Dari Turunnya Limbah yang mengalir di DAS Sungai Ciujung.
DAS Sungai Ciujung merupakan urat nadi perekonomian Masyarakat Tengkurak Kec. Tirtayasa dan sekitarnya.
Kilas Balik....
Di Tahun 1970 an sampai 1980 an Sungai ini digunakan tempat berlabuh perahu nelayan dari berbagai daerah. Pelelangan Ikan ( TPI) ramai. Produksi hasil tangkapan nelayan melimpah mampu mensuplai kebutuhan akan protein nabati masyarakat Serang timur laut terpenuhi . Bahkan di drop ke Jakarta.
Tapi sekarang di tahun 2000..... hingga kini .. tidak lagi atau berkurang.
Apa penyebab masalah?
Suatu hari warga berhamburan ketepian sungai, ada yang berdiri sambil memegang serok ( "Cedok" bahasa setempat), ada yang menggunakan sampan, berebut untuk menangkap ikan dan udang cukong yang pingsan dan mati mengambang di sungai. Mereka kumpulkan dan dijual ke ("pelele", "Bok" bahasa setempat)saudagar ikan/ udang.

Fenomena itu berlangsung dan berulang tidak tepat waktu tetapi pasti manakala banjir bah datang.
Fenomena itu bukanlah harapan warga. Sekalipun mereka mendapat " rezeki Nomplok" namun sesaat, dan dampaknya nelayan perlu waktu yang cukup lama untuk mereka dapat melaut dalam kondisi normal.
Harapan Masyarakat adalah " MUARA SUNGAI YANG DALAM " agar merka dapat melaut. Karena kondisi sekarang ini muara tidak dapat dilalui perahu, jangankan ukuran bersar sampanpun terkadang menunggu air laut pasang. Sangat dangkah airnya dibawah lutut.

Fenomena seperti ini tentu sangat memprihatinkan.
Fenomena ini telah berlangsung bertahun tahun.
kami berharap blog ini ada yang nmembaca dan mau peduli..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung.
Sebagai bukti anda telah berkunjung, sudi kiranya berkomentar.